Review Captain America: The Winter Soldier
Captain Amerika atau Steve Rogers adalah salah satu super hero populer dari Marvel. Kepiawaiannya dalam memainkan Shields yang dipegangnya membuat Hero ini menjadi tampak sangat keren dan berwibawa. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai salah satu film dari Captain America, yaitu The Winter Soldier.
Captain America: The Winter Soldier
Setelah kejadian yang ada pada The Avengers, Steve Rogers harus bisa membiasakan dirinya dengan keadaan yang ada pada abad 21. Seperti yang kita ketahui, kalau ia tadinya merupakan tentara AS yang sama sekali tidak memiliki kemampuan apa-apa. Tetapi karena bantun dari Dr, Joshef Reinstein dengan serum Super Soldiernya, ia menjadi sosok yang memiliki kemampuan mengagumkan.
Selain itu ia baru kembali dari tidurnya dan kaget mengenai New York yang sudah berubah. Berbagai hal baru mengenai New York di abad ke 21 membuatnya tampak sangat bingung.
Tetapi ia masih mendedikasikan dirinya untuk dunia dan membantu masyarakat. Ia pun masih menjalankan misi yang S.H.I.E.L.D. berikan padanya. Karena perubahan zaman yang terjadi, ia pun murali ragu apakah ia sudah melakukan hal yang benar untuk bisa menggapai impiannya dalam menjaga perdamaian dunia seperti yang sejak dulu ia inginkan.
Hingga suatu ketika, kebimbangan tersebut ternyata terjawab ketika terjadi penyerangan terhadap pemimpin dari S.H.I.E.L.D. yaitu Nick Fury, yang dilakukan Oen prajurit asing dengan kemampuan yang tidak main-main.
Ternyata itu bukan hanya mengancam S.H.I.E.L.D. saja, tetapi juga turut mengancam nyawa masyarakat dunia. Dengan bantuan dari agen dengan kemampuan tinggi, yaitu Natasha Romanoff atau kita kenal sebagai Black Widow, di sini Steve akan mengungkap siapakah dalang dari ancaman ini, selain itu juga ia berusaha mengungkap siapa sosok Winter Soldier yang menyerang Nick Fury.
Kalau pada film sebelumnya, di Captain America: The First Avengers akan disuguhkan bagaimana awal mula dari Captain America, pada filmnya kali ini akan lebih ditekankan kepada plot yang lebih mendalam mengenai konflik yang terjadi di sekeliling Steve.
Setelah ia tertidur 70 tahun lamanya, tentunya membuat prajurit satu ini memiliki pemikiran yang juga berbeda serta konsep berbeda mengenai cara untuk bisa menyelamatkan dunia. Tetapi masalahnya ini menjadi sebuah keraguan tersendiri baginya, ini sangat jelas ditunjukkan sepanjang film.
Hal itu tampak jelas ketika ia dihadapkan dengan pemeran lainnya, seperti ketika ia menjalankan misi dari S.H.I.E.L.D. yang bukan hanya akan menunjukkan terjadinya konflik batin dari sosok Steve Rogers, tetapi juga konflik utama yang lebih berat pada aspek politik, di mana tampak nyata dan membuat kita berpikir kemungkinan sewaktu-waktu bisa saja terjadi di dunia nyata.
Jika ingin menyaksikan film satu ini, disarankan untuk menyaksikan terlebih dahulu Captain America: The First Avengers, karena mungkin jika langsung menyaksikan Winter Soldier, akan cukup dibuat bingung dengan berbagai alur plot secara keseluruhannya. Tetapi kalau memang ingin menyaksikan Winter Soldiers saja, itu bukan masalah besar juga, kok.
Nah, itulah ulasan mengenai Captain America: The Winter Soldier yang bisa dikatakan cukup relate dengan kehidupan modern saat ini. Plot yang ada di film ini tidak bisa diduga dan ditambah dengan berbagai aksi baku hantam yang keren menjadi sebuah nilai plus tersendiri untuk film ini. Oh ya, pada bagian akhir film terdapat after Credit yang rasanya sayang banget untuk dilewatkan!