Film Vivarium
Apa yang kamu rasakan jika terjebak di sebuah dunia yang dimana hanya bisa melakukan hal sama terus menerus setiap harinya tapi ditemani dengan makhluk misterius mengerikan yang bahkan tidak kita kenali. Hal itulah yang Tom dan Gemma hadapi di film Vivarium.
Tom merupakan seorang tukang kebun, sedangkan Gemma merupakan seorang guru di taman kanak – kanak. Meski mereka berdua belum memutuskan untuk menikah, tetapi mereka sudah memberanikan diri untuk membeli rumah melalui sebuah agen properti.
Kemudian karena hal itu mereka bertemu dengan seorang agen perumahan yang bernama Martin, ia mengajak mereka untuk melihat berbagai kesempurnaan yang ada di perumahan yang katanya baru dibangun bernama Yonder.
Yonder ini merupakan perumahan yang rumah – rumahnya memiliki desain dan bentuk yang serupa. Saat sedang melihat – lihat rumah ternyata Martin secara tiba – tiba menghilang. Tom dan Gemma akhirnya mencoba untuk keluar dari perumahan tersebut, tapi mereka hanya berputar – putar dan akhirnya kembali ke rumah tersebut lagi.
Karena sudah malam dan bensin mobil juga sekarat, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap 1 malam di rumah itu. Berbagai cara mereka coba untuk kabur dari rumah tersebut, bahkan Tom membakar rumah itu, tapi tetap saja gagal karena esoknya rumah tersebut kembali utuh seperti tidak pernah tersentuh api.
Suatu ketika ada seorang bayi di luar rumah dengan kotak yang bertuliskan untuk membesarkan bayinya, dengan demikian mereka bisa bebas. Tapi anehnya hanya dalam beberapa hari bayi tersebut tumbuh dengan sangat cepat.
Anak ini bisa menirukan semua gaya dan tingkah yang Tom dan Gemma lakukan. Ia juga memiliki sifat menyebalkan, saat lapar ia akan berteriak sampai keingannya terpenuhi, ia juga menolak untuk ditinggal meski hanya sebentar.
Cara merawat Tom dan Gemma berbeda, Tom cenderung kasar dan tidak menyukai anak itu. Sedangkan Gemma lebih sabar dan sering kali mengajari anak ini untuk dapat berperilaku baik. Harapan Gemma adalah anak ini bisa memberikan jawaban tentang apa yang terjadi sebenarnya. Semakin hari anak ini semakin menjadi sosok yang dewasa dan sepenuhnya.
Tom terobsesi untuk menggali tanah, ia berpikir di bawah sana ada jalan keluar untuk mereka berdua. Tapi naasnya saat sudah mencapai bawah, ia malahan menemukan kantung mayat.
Kian hari kesehatan Tom kian memburuk, sampai suatu ketika ia mati saat sedang berada dipelukan Gemma. Anak yang mereka rawat tadi tampak tidak peduli dan membawa kantung mayat. Ia memasukkan Tom ke dalam kantung tersebut dan melemparkannya ke lubang yang sudah Tom gali selama ini.
Gemma marah dan ia mencoba untuk membunuh anak tersebut, namun anak itu malah membuka trotoar dan memasukinya dengan cara merangkak, tapi Gemma terus berusaha untuk mengejarnya. Hal ini membuat Gemma terjebak disebuah dunia pararel yang tidak memiliki ujung.
Didalam sana ia menemukan pasangan yang bernasib sama dengannya. Maisng – masing diantara mereka juga memiliki penderitaan juga kesedihan masing – masing.
Pada akhirnya Gemma harus tewas di tangan anak yang sudah ia rawat ini. Gemma bernasib sama dengan Tom, ia dimasukkan ke dalam kantung jenazah dan kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang sama.
Anak ini akhirnya kembali ke kantor pemasaran, disana ditemukan Martin, si agen pemasaran pertama yang Tom dan Gemma temui, kini sudah tua dan tampak tidak berdaya. Nametag jadi beralih ke anak ini dan kemudian ia menjadi martin yang baru. Setelah itu tampak pasangan yang memasuki agensi perumahan tersebut.